Pizza. Sajian yang sederhana, tetapi demikian terkenal dan dicintai di penjuru dunia. Tercipta dari Italia, pizza sudah berubah dan berkembang menjadi beragam macam, makin mencapai hati beberapa pencinta kulineran. Tetapi, tahukah Anda jika di antara Pizza Italia dan Pizza Amerika ada perbedaan fundamental yang membandingkan ke-2 nya? Baca artikel berikut untuk ketahui lebih detail mengenai sejarah dan karakter unik dari ke-2 variasi pizza favorite ini! Tetapi sebelumnya silahkan kita telusuri dahulu sejarah ke-2 pizza ini
Awalnya Mula
Pizza Italia
Keduanya berakar dari adat kulineran Italia. Pizza kekinian bila dijelajahi lebih jauh berawal dari Napoli, Italia pada era ke-18. Di situ, pizzaioli, pembuat pizza, secara tradisional memakai beberapa bahan sederhana seperti tepung, ragi, tomat fresh, keju mozzarella di bufala, dan oregano sebagai topping.
Pizza Amerika
Meski begitu, pizza kulineran Amerika sudah berevolusi jadi lebih berbagai ragam. Dampak imigrasi Italia yang lebih besar di awal era ke-20 bawa pizza New York yang beraroma unik dan dengan kehalusan adonan yang tipis dan renyah. Di lain sisi, pizza California mengenalkan pendekatan inovatif, memakai beberapa bahan lokal dan topping lebih spesial, seperti kesemek dan terasi, memberi sentuhan fusion yang unik.
Jadi Apa yang membedakan Ke-2 pizza ini yok kita ulas
Adonan Kulit
Perbedaan Italia dan Amerika dapat disaksikan dimulai dari adonan kulit pizza. Jika pizza ciri khas Italia adonannya tipis. Bahkan juga, tipe adonannya ada yang tipis dan memiliki tekstur gurih. Karena umumnya menggunakan tepung gandum utuh. Dan adonan pizza Amerika ada yang tipis dan tebal. Karena sangat tebalnya, seperti adonan roti tawar yang dipipikan. Pizza Amerika ini tambah mengenyangkan dan teksturnya berasa lebih ‘berat’.
Sauce Tomat
Sauce tomat adalah sauce penting untuk olesan permukaan pizza. Biasanya, sauce tomat Italian pizza dibikin racikan sauce tomat dengan minyak zaitun, tomat fresh, bawang putih, basil, thyme, dan oregano. Herba ciri khas Italia berasa fresh sampai menyerap ke roti pizza-nya. Dan American pizza memakai sauce tomat yang diolah lama hingga mengental, berwarna merah, dan condong asam.
Topping Daging
Karena di Indonesia semakin banyak gerai pizza dari Amerika, karena itu telah terlatih dengan pemakaian daging pada topping pizza. Tipe daging yang dipakai pada pizza Amerika ini ialah sosis, peperoni, bacon, ham, dan yang lain.
Untuk Italia, jangan berharap kamu dapat temukan daging sebagai topping pizza. Bahkan juga, mereka menganggap sebagai ‘penistaan pizza’. Karena, mereka biasanya tidak menambah bahan makanan renyah dari beragam tipe daging dalam satu sajian. Menurutnya pizza meat lover ialah sisi adat Amerika Serikat yang terlalu berlebih. Pizza Italia biasanya menggunakan sayur dan berbagai ragam keju sebagai topping dengan alas olesan sauce tomat yang asam fresh.
Ukuran dan ketebalan
Pizza Amerika ukuran besar dan sama dengan tebalnya. Kerak pizza umumnya tebal dan empuk, karena kerap kali diisi beragam jenis isian. Kerak tebal ini membuat pizza Amerika berasa lebih berat dan mengenyangkan.
Dalam pada itu, Italia condong mempunyai crust yang tipis dan gurih. Kerak tipis pada pizza Italia memberi kesan garing di luar, tapi halus saat digigit. Perbedaan ini benar-benar terang saat kamu menggigit pizza dari ke-2 tipe ini.
Disamping itu, pizza Amerika kerap kali dibikin dalam ukurannya yang besar sekali, khususnya tipe deep dish pizza yang bisa capai diameter lebih dari 18 inch. Kebalikannya, piza Italia condong lebih kecil, sama ukuran sekitaran 12 inch atau mungkin kurang. Ukuran lebih kecil ini membuat piza Italia lebih gampang dikonsumsi dalam 1x makan tanpa dipotong.
Nah itulah Perbedaan Piza Italia Dan Amerika
Leave a Reply